Friday, October 30, 2009

Wednesday, October 28, 2009

Rindu Ibu

Bila dahaga, yang susukan aku....ibu
Bila lapar, yang menyuapi aku....ibu
Bila sendirian, yang selalu di sampingku.. ..ibu
Kata ibu, perkataan pertama yang aku sebut....Ibu
Bila bangun tidur, aku cari.....ibu
Bila menangis, orang pertama yang datang ....ibu
Bila ingin bermanja, aku dekati....ibu
Bila ingin bersandar, aku duduk sebelah....ibu
Bila sedih, yang dapat menghiburku hanya....ibu
Bila nakal, yang memarahi aku....ibu
Bila merajuk, yang membujukku cuma.....ibu
Bila melakukan kesalahan, yang paling cepat marah....ibu
Bila takut, yang menenangkan aku....ibu
Bila ingin peluk, yang aku suka peluk....ibu

Aku selalu teringatkan ....ibu
Bila sedih, aku mesti telepon....ibu
Bila senang, orang pertama aku ingin beritahu.... .ibu
Bila marah.. aku suka tumpahkannya pada..ibu
Bila takut, aku selalu panggil... "ibuuuuu! "
Bila sakit, orang paling risau adalah....ibu
Bila aku ingin bepergian, orang paling sibuk juga.....ibu
Bila buat masalah, yang lebih dulu memarahi aku....ibu
Bila aku ada masalah, yang paling risau.... ibu
Yang masih peluk dan cium aku sampai hari ni.. ibu
Yang selalu masak makanan kegemaranku. ...ibu
Kalau pulang ke kampung, yang selalu member bekal.....ibu
Yang selalu menyimpan dan merapihkan barang-barang aku....ibu
Yang selalu berkirim surat dengan aku...ibu
Yang selalu memuji aku....ibu
Yang selalu menasihati aku....ibu
Bila ingin menikah..Orang pertama aku datangi dan minta
persetujuan.....ibu

Namun setelah aku punya pasangan
Bila senang, aku cari....pasanganku
Tapi bila sedih, aku cari.....ibu
Bila mendapat keberhasilan, aku ceritakan pada....pasanganku
Tapi bila gagal, aku ceritakan pada....ibu
Bila bahagia, aku peluk erat....pasanganku
Tapi bila berduka, aku peluk erat....ibuku
Bila ingin berlibur, aku bawa.....pasanganku
Tapi bila sibuk, aku antar anak ke rumah....ibu

Selalu... aku ingat pasanganku
Selalu... ibu ingat aku
Setiap saat... aku akan telepon pasanganku
Entah kapan... aku ingin telepon ibu
Selalu...aku belikan hadiah untuk pasanganku
Entah kapan... aku ingin belikan hadiah untuk ibu

Renungkan:
"Kalau kau sudah selesai belajar dan berkerja... masih ingatkah kau pada ibu? Tidak banyak yang ibu inginkan... hanya dengan menyapa ibupun cukuplah".
Berderai air mata jika kita mendengarnya........
Tapi kalau ibu sudah tiada..........
IBU... RINDU IBU.... RINDU SEKALI....
Berapa banyak yang sanggup menyuapi ibunya....
Berapa banyak yang sanggup mencuci muntah ibunya.....
Berapa banyak yang sanggup menggantikan alas tidur ibunya......
Berapa banyak yang sanggup membersihkan najis ibunya...... .
Berapa banyak yang sanggup membuang belatung dan membersihkan luka kudis ibunya....
Berapa banyak yang sanggup berhenti kerja untuk menjaga ibunya.....
Berapa banyak yang sanggup meluangkan waktu untuk menjaga ibunya yang telah renta…..

Seorang anak menemui ibunya yang sedang sibuk menyediakan makan malam di dapur lalu menghulurkan selembar kertas yang bertuliskan sesuatu. Si ibu segera melap tangannya dan menyambut kertas yang dihulurkan oleh si anak lalu membacanya. Upah membantu ibu:
  1. Membantu pergi belanja : Rp 10.000,-
  2. Membantu jaga adik : Rp 10.000,-
  3. Membantu buang sampah : Rp 10.000,-
  4. Membantu membereskan tempat tidur : Rp 10.000,-
  5. Membantu siram bunga : Rp 5.000,-
  6. Membantu sapu sampah : Rp 5.000,-
Jumlah : Rp 50.000,-

Selesai membaca, si ibu tersenyum memandang si anak , kemudian si ibu mengambil pensil dan menulis sesuatu di belakang kertas yang sama.
  1. Biaya mengandung selama 9 bulan - GRATIS
  2. Biaya tidak tidur karena menjagamu - GRATIS
  3. Biaya air mata yang menitik karenamu - GRATIS
  4. Biaya gelisah karena mengkhawatirkanmu - GRATIS
  5. Biaya menyediakan makan, minum, pakaian, dan keperluanmu -GRATIS
Jumlah Keseluruhan Nilai Kasihku - GRATIS

Air mata si anak berlinang setelah membaca apa yang dituliskan oleh si ibu. Si anak menatap wajah ibu,memeluknya dan berkata, "Saya Sayang Ibu". Kemudian si anak mengambil pensil dan menulis "Telah dibayar Lunas Oleh Ibu" ditulisnya pada muka surat yang sama.

Thursday, October 8, 2009

Menjawab tanyamu

Kenapa namanya jadi A Umair Al-Amr, itu nama samaran yah ..? Atau ada maksud di balik nama pena itu? Banyak lagi pertanyaan yang biasanya sering dilayangkan padaku tentang nama pena dalam produk JADPS ... OK, baiklah ... akan saya ceritakan, dan memang nama itu punya makna khusus dan sifatnya kondisional banget

Jika yang bertanya seorang teman, maka aku akan menjawabnya begini ...
"iya, itu maksudnya Bapak dari anakku, A itu singkatan dari Abi dan Umair Al-Amr itu nama anak bungsu pangeran tampan pemilik dinasti Fadly penerus tahta kerajaan kami" *halah*

Jika yang bertanya seorang yang baru dikenal, maka aku akan menjawabnya begini ...
"maksudnya Bapak dari anakku, A itu singkatan dari Abi dan Umair Al-Amr itu nama anak bungsuku, Umair sendiri adalah Umar kecil karena dulu aku sering dipanggil Umar Al Faruq karena kalau nggak suka sama kemaksiatan di hadapan, misalnya ada yang mabok-mabokan depan komplek maka langsung samperin trus marahin semua pemabok itu" *gubraaakkk*

Jika yang bertanya seorang tante-tante, ibu-ibu paruh baya, mama-mama menjelang menopause pokoknya stok lawas deh, maka aku akan menjawabnya begini ...
"maksudnya Bapak dari anakku, A itu singkatan dari Abi dan Umair Al-Amr itu nama anak bungsuku, kami memiliki keluarga yang bahagia dan tidak menerima anggota keluarga tambahan apalagi makhluk dari jenis species seperti tante-tante sekalian, maaf banget" *ngeles dan mau kabur nih*

Jika yang bertanya seorang gadis cantik berwajah Riyanti Catwright, maka aku akan menjawabnya begitu sopan, lembut dan penuh kasih, kira-kira seperti ini ...
"kalau untuk adek manis, jangan A Umair tapi cukup Aa' saja, ini Aa' beri tanda tangan di halaman depan novel karangan Aa', Aa' sertai nomer handphone juga ya, siapa tau mau tanya-tanya atau butuh bantuan, untuk adek mah Aa' siap 24 jam" *sudah eneg dan mau muntah blom???*

Intinya, suka-suka kamu deh ... kondisional banget kan ...

Wednesday, October 7, 2009

Sebaran penonton blog

Sedang memperhatikan sebaran pengunjung blog arsitekbersastra, hi3x ... sejauh ini pengunjungnya didominasi penduduk Jakarta dan Surabaya, tetapi ada juga penonton dari Amrik, Jepang, Eropa dan Mesir juga ada. Hi3x ... blog aku satu ini, walau tampil garing banyak juga yang kangen ... salam buat semua teman di seantero alam raya.

Tolong, jangan buat aku cemburu

Aku begitu mencintai pacarku, sampai akhirnya aku tahu kalau dia dirayu oleh mantan pacarnya dan akhirnya kembali pada pacarnya itu lalu melupakan aku...

Ok, baiklah ... bagiku tidak masalah. Aku segera pulang ke tempat kostku, mengambil samurai kembar pemberian temanku yang sudah sejak dua tahun ini kuliah di Kyoto, Jepang. Lalu aku mendatangi rumah cowok kekasih mantan cewekku.

Setelah berhadap-hadapan, dia coba mengelak dan mengatakan kalau dia tidak menggoda pacarku...

"tidak, aku tidak menggodanya ... aku hanya menyapanya saja", jawabnya mengelak

Hmmm .. aku tak biasa berbasa-basi. Samurai kembar itu aku cabut dari sarungnya, samurai panjang aku hujamkan ke jantungnya, sedangkan samurai pendek ke hatinya. Aku lihat tangannya mengapai-gapai diriku dan dia coba untuk menahan sakit karena aku tusuk dengan samurai kembarku ... Semua ku lakukan agar dia bisa merasakan begitu sakit jantung dan hatiku saat ini karena dia berani menggoda pacarku dan merebutnya dariku.

Belum puas, aku cabut samurai pendek yang masih tertancap di hatinya lalu aku ayunkan samurai pendek yang biasanya digunakan untuk harakiri dalam budaya bunuh diri pasukan jepang pada perang dunia ke 2. Aku tebas tepat pada saluran pernapasan dan urat nadi utamanya, aku tebas lehernya. Darah mengucur dari semua lukanya, sedangkan aku tidak begitu berekspresi melihat lelaki ini sekarat, aku hanya menunggu cowok ini benar-benar mati dan setelah aku yakin dia mati, aku cabut samurai panjang yang masih melekat di jantungnya dengan menendang tubuhnya menggunakan telapak kakiku kemudian membersihkan kedua samuraiku dengan pakaian dan celana si brengsek ini lalu pergi meninggalkan mayatnya tanpa harus menengok ke belakang lagi.

Aku lega, karena orang yang telah menyakiti hatiku telah aku musnahkan, sambil berkata lancang pada seisi langit dan bumi aku berkata

"siapa saja berani melakukannya padaku maka nasibnya akan serupa seperti bangkai yang ada di belakangku"

Sedangkan untuk mantan cewekku, cuiihhh ... aku tidak akan pernah perduli lagi padanya, karena aku sudah tahu tentang dia dan bagaimana dia. Hanya digoda sedikit saja dia bisa terlena, urus saja dirimu sendiri karena aku akan mengurus urusanku sendiri, tanpamu

Monday, October 5, 2009

Aishiteru hanya untuk Sarah

Aku sedang sibuk menyelesaikan sholat malamku, tapi malam ini aku mengerjakan sholat malam masih terlalu malam, belum lagi mendekati waktu sholat subuh. Akhirnya aku putuskan sholat malam sambil membaca mushaf di tangan kanan sambil bersedekap.

Rakaat demi rakaat telah aku lalui dan qur’an yang aku bacapun sudah lebih dari dua juz, tidak terasa sudah memakan waktu lebih dari dua jam untuk sholat malam dan sesekali diselingi dengan do’a dan bermunajat padaNya.

Setelah mengerjakan tiga rakaat witir sebagai penutup, akupun tertidur masih lengkap dengan pakaian sholatku. Dalam tidurku aku bermimpi berjumpa dengan Sarah, dia berlari bergitu riang ke arahku, sambil melambaikan tangannya ... sedangkan aku menemuinya dengan performa biasa dan sedikit acuh padanya ...

Sarah: "Assalamu’alaykum, John apa kabarmu?”
John: "Wa’alauykum salam, alhamdulillah aku baik-baik saja"
Sarah: "John, aku rindu sekali padamu ...”

Lalu Sarah mengambil punggung tanganku dan menciumnya, kemudian Sarah menubrukku serta memelukku dengan erat seakan enggan untuk dilepaskan, sampai sesak nafasku karenanya. Sarah mulai membelai pipiku dan bermain-main dengan ujung rambutku, tetapi aku tetap dengan performa diam dan sedikit mengacuhkannya

Sarah: "John, kamu kenapa John? kenapa kamu terlihat bersedih? Apa yang menyebabkan kamu bersedih? Apa indahnya taman-taman surga jika harus melihatmu bersedih”

Aku hanya diam dengan berondong tanyanya padaku, aku hanya menghiasi wajahku dengan senyum kecil untuknya …

Sarah: "John, kamu kenapa John? kenapa hanya diam saja, kamu tidak suka bertemu denganku?”
John: "Sarah, kamu ingat kalimat terakhir yang kamu ucapkan sebelum kita berpisah yang dengannya hatiku menjadi sakit"
Sarah: "Kalimat yang mana John?”
John: "Sepertinya kamu memang telah lupa dengan kalimatmu sendiri, baiklah aku segarkan kembali ingatanmu, kalimatnya seperti ini ‘jika nanti di dalam surga aku tidak bisa menjadi istrimu, jadikanlah aku budakmu. Tiada suatu apapun yang lebih aku cintai kecuali kamu’ … bagaimana, sudah ingatkah kamu?"
Sarah: "Iya, sudah ingat... lalu kenapa?”
John: "Sarah, mulai saat ini jadilah kamu sebagai budakku …"

Sarah kaget bukan kepalang lalu mundur beberapa langkah dariku, sepertinya masih belum percaya dengan ucapanku padanya …

Sarah: "John … kamu …”
John: "Pelankan suaramu, aku adalah tuanmu dan kamu adalah budakku"
Sarah: "ta .. tapi …”

Kali ini wajah Sarah menjadi pucat pasi, sepertinya begitu ketakutan dengan bentak suaraku. Tiba-tiba tubuhnya menjadi lemas dan hampir ambruk … segera aku ulurkan tanganku untuk menangkapnya, saat aku menolongnya tanpa sengaja mata kamipun bertemu, aku dapati matanya yang biru kehijauan berkaca-kaca, lalu kemudian dia palingkan wajahnya dari pandangan mataku …

Sarah: "Maafkan aku tuanku, aku hanyalah budakmu yang tidak pantas mendongakkan wajahku, apalagi menatap matamu”
John: "pelankan suaramu …"

Kali ini pecahlah tangisnya, tapi coba ditahan dengan kedua genggamannya untuk menutupi mata indahnya yang sedang menangis. Sarah, aku begitu sayang padamu … akupun berjalan menuju ke arahnya, berjalan membelakanginya lalu mengalungkan pelukku di lingkar pinggangnya yang ramping. Aku hirup setiap inchi wangi rambutnya, kucium jenjang lehernya, lalu membisikkan kalimat kesukaanku untuknya …

John: "Sarah, bacakan qur’an untukku karena aku sedang membutuhkannya. Tahukah kamu kalau saat ini hatiku sedang terluka, bagian itu sedang berdarah sepertinya telah bernanah dan hanya kamu saja yang bisa menyembuhkannya … Sarah, aishiteru … kamu saja yang pantas untuk mendapatkan kata cinta ini dariku dan bukan untuk orang lain, bukan untuk orang selain kamu …"
Sarah: "Ayat apa yang kamu suka untuk ku bacakan tuanku?”
John: "Sarah, bacakan surat apa saja yang kau ingin baca, karena aku ingin mendengar kalamNya dibaca dengan suaramu yang merdu, teruslah membaca hingga aku terbangun dari tidurku, Sarah … aishiteru"

Mulailah Sarah membacakan Surat Al Isra’ dari ayat pertama hingga beberapa ayat dan aku masih memeluknya erat sambil sesekali menyeka air mata yang keluar dari kedua ujung matanya yang indah, aku tetap memeluknya hingga akhirnya aku terbangun dari tidurku.

Aku masih bisa merasakan wangi tubuhnya yang melekat pada pakaian sholatku dan aku masih bisa merasakan linang air matanya di genggamanku. Mimpiku kali ini rasanya begitu nyata, ah ... semakin rindu aku pada panyejuk mataku, Sarah Al Bisri ...

di penghujung raka'at (lebay dot com)

Ya ALLAH, aku cerita atau pun tidak maka sungguh Engkau pasti sudah tahu bagaimana tersiksanya hatiku karena terkadang hati ini masih saja mengingati namanya. Ya ALLAH, begitu Maha Luas karuniaMu, tapi kali ini aku memohon dengan sangat, aku sudah bosan mengingatinya, walau hanya menyebut sepenggal namanya ... kau pasti tahu, bagimana sakit hati ini, luka, berdarah, dan lukanya menganga, sudah sejak kemarin dihinggapi lalat, kini di atas luka hatiku telah bersemayam belatung... belatung itu saja yang bisa mengikis luka ku sedikit demi sedikit. Tapi aku ingin kesembuhan yang sempurna, hapus semua namanya dari hatiku. Engkau Maha Kuasa atas segala perkara, selepas do'aku pun Engkau bisa melakukannya, tapi kenapa selalu Kau sisakan sebagian di dalam hatiku. Aku tidak bisa membencinya, tapi aku pasti bisa melupakannya, bahkan semua sebab-sebab dzohir sudah aku sirnakan, telahpun musnah tak bersisa.

Berapa banyak orang yang menawarkan dirinya untuk menyembuhkan lukaku, tapi sungguh aku enggan untuk kecewa, aku tidak ingin terluka lagi ... aku melihat dunia, melihat ke depan, dan terdapat kehidupan luas membentang, tanpa dia ... karena aku tidak ingin aku luka untuk kesekian kalinya, karena bilamana aku luka, semakin dekat jarak antara aku denganMu, aku khawatir salah berucap do'a, salah meminta yang dengannya akan memberi mudhorat pada sebagian orang ... laa ilaha ilallah, laa quwata ila billah

Kemarin saat bedah buku, ada yang datang menghampiri ku dan kami pun berbicara ringan

gadis: "Pak, nggak main-main ke Kudus!"
aku: "Ada agenda apa ya?"

Saat aku menjawab tanya darinya aku tidak melihat wajahnya, lalu saat aku melihat wajahnya... zaapppp, aku sepertinya kenal, aku sepertinya paham dengan cahaya yang memancar dari wajahnya, jantungku berhenti berdetak karena aku tahu bahwa gadis ini menyimpan Al Qur'an di hatinya. Subhanallah, ALLAH Maha Kuasa ... tapi aku coba untuk bersikap biasa-biasa saja ...

gadis: "ya main saja ke Kudus"
aku: "maaf, kalau tidak ada agenda yang jelas, saya nggak biasa pergi ke luar kota apalagi kalau tanpa agenda"

Gadis itu pun pergi walau tetap tersenyum tapi aku melihat raut yang lain, kemudian akupun melanjutkan sesi tanda tangan peserta bedah buku yang membeli novelku yang katanya penerbit novelnya mau diangkat jadi cerita film, ah .. whatever deh. Sedangkan untuk gadis itu, hmmmm ... aku sudah hilang rasa untuk bisa mencintai makhluk, kalau pun harus ada maka bukan dari sini, bukan dari orang yang pernah tahu tantang aku. Orang itu harus orang yang khusus dan bisa berjuang bersama, bahkan nyawa menjadi murah jika untuk senangkan ALLAH...

Saturday, October 3, 2009

Tahajud & Bermunajat padaNya

Kenapa kamu sekolah? Mungkin jawabannya sebagai bekalan ilmu dan juga menjadi sebab mendapat rezeki dari ALLAH. Lalu kenapa kamu makan? .. jawabannya, "karena lapar kaleee" atau jawaban yang lebih filosofis, seperti "sebagai sarana agar bisa beribadah pada ALLAH, menyenangkan ALLAH dan rasulNya dengan makan cara rasulullah" dan sebagainya, masih banyak jawaban yang bisa disiapkan ...

Lalu kenapa kamu Tahajud dan bermunajat pada sepertiga malam???

Ini pertanyaan menyangkut iman. Seorang perokok yang sudah mendapatkan manisnya menghisap rokok maka mereka tidak bisa serta merta berhenti dari merokok. Begitulah dalam amalan, bila sudah merasakan manisnya beramal, maka akan sedih bila kehilangannya, akan bahagia bila mampu mengamalkannya.

Dengan sholat malam, keuntungan penyertanya adalah disehatkan badan, dimudahkan urusan, dan janji ALLAH adalah mendapatkan maqoma mahmuda (tempat yang khusus). Tapi kembali lagi, ini tentang iman ... yakin dengan yang ghaib, bagaimana bisa merasakan manisnya sholat malam bila tidak pernah memulainya.

Sholat juga mi'rajul mukminin, pada sepertiga malam maka tidak ada jarak lagi antara seorang hamba dan ALLAH, apa saja yang dimau akan diberikan, baik disegerakan maupun ditunda. Dan sebagaimana mi'raj, maka kita bisa bermanja-manja pada ALLAH, mau ngomong apa saja bisa, ngobrol pada Dzat yang memiliki segala urusan.

Suatu hari aku menangis tersedu dalam do'a, "ya ALLAH, benarkah di surga tidak ada sholat? Apa nikmatnya surga bila tampa sholat, apa bahagianya kehidupan surga bila tidak menyenangkanmu dengan berlama-lama berdiri dalam sholat, ya ALLAH ... izinkan aku untuk mendirikan sholat dalam kubur, izinkan aku untuk tetap mendirikan sholat di dalam surga, karena surga untuk kesenangan nafsuku sedangkan sholat untuk kesenanganMu".

Ah, do'a yang aneh dan konyol ... tetapi bila sepertiga malam telah tiba, do'a sekonyol apapun boleh kita sampaikan, dan biasanya ALLAH akan langsung menjawab do'a kita saat itu. Apakah dengan hati yang semakin tawajuh pada ALLAH, dada bergemuruh seperti ada rasa cinta yang maha dahsyat, bulu kuduk berdiri, dan mata akan menangis karena takut pada keagunganNya...

ALLAH saja yang Maha Mengetahui, laa quwata ila billah