Wednesday, October 27, 2010

Sayang, terima kasih...

Malam hening, aku masih sibuk dengan riset plan untuk presentasi minggu depan, hufff... sensei koq nggak paham dengan apa yang aku maksud sih... lelah, letih, bad mood... lalu aku pun tertidur.

Dalam tidurku, aku bermimpi sedang berada dalam ruangan yang cukup lega, di sudut yang berbeda aku mendengar suara lembut seorang gadis dan berulang-ulang mengucapkan tasbih, tahmid dan takbir.. suara lembut itu membuat aku mendekatinya, pelan-pelan aku berjalan dan aku ingin mendengarnya lagi, begitu merdu.. suara ini seperti aku kenal.. aku hanya bisa melihat punggungnya, karena wajahnya menghadap sudur ruangan...

Aku pun menyapanya, "assalamu'alaykum", dijawab ringan, "wa'alaykum salam"... aku berkata lagi, "ulangi, ulangi ucapan itu", maka kembali gadis itu mengucapkan dengan lembut, "subhanallah, walhamdulillah, wallahu akbar", aku berkata lagi, "ucapkan, ucapkan lagi... aku ingin selalu mendengarnya", gadis itupun mengulanginya, "subhanallah, walhamdulillah, wallahu akbar".. jantungku bergemuruh, aku kembali mendekatinya, lebih dekat lagi.. "ucapkan, ucapkan lagi... demi Dzat yang jiwaku dalam genggamanNya, semua apa yang aku miliki akan aku berikan hanya untuk mendengarkannya", gadis itupun mengulanginya kembali, "subhanallah, walhamdulillah, wallahu akbar".. jantungku berdegub lebih kencang, "Wallahi, Demi ALLAH.. aku serahkan nyawaku hanya untuk mendengarkan dzikir yang keluar dari lisanmu", gadis itupun mengulanginya kembali, "subhanallah, walhamdulillah, wallahu akbar".. tapi kali ini dia membalik badannya dan baru lah aku tahu kalau dia adalah Sarahku.. aku, terperangah... diam tanpa kata...

Sarah tersenyum hangat padaku, tapi aku masih saja terpaku, Sarah pun menyapaku, "assalamu'alaykum... apa kabar tampan"... aku yang sedari tadi terpaku akhirnya tersenyum dengan sapanya, "wa'alaykum salam.. alhamdulillah, selalu dalam pengawasanNya...".

Sarah mendekatiku, dekat sekali.. nyaris tanpa jarak.. Sarah mendongakan kepalanya memandang wajahku dan Sarah mengucapkan kalimat yang membuat aku melayang nyaris pingsan, "betul, kamu akan berikan nyawamu untuk kalimat tasbih dariku", aku gelagapan dengan tingkahnya, dan berkata.. "ya, begitulah.. seperti yang telah kamu dengar"... ingin rasanya membelai wajahnya, tapi aku khawatir akan membuat hatiku menjadi begitu merindukannya... merindukan Sarahku

Sarah lalu berjalan menjauhiku beberapa langkah berjalan mondar mandir seperti dahulu pernah dilakukannya di kamar tidur kami, lalu dia mengucapkan kalimat tasbih, tahmid dan tahlil beberapa kali, hal itu membuat aku melayang hingga ke awan, lalu akupun berkata padanya, "tahukah kamu, sekarang sedang terjadi gelombang hidayah.. satu demi satu manusia berjalan menuju hidayah, menuju pada agama, mereka bersyahadat dan berikrak menjadi seorang muslim, ahad kemarin 3 orang singgah ke apartemenku dan mereka mengucapkan syahadat lalu belajar tentang Islam"... Sarah menghentikan langkah hilir mudiknya, lalu berkata.. "andai saja aku berada di sampingmu, aku akan habiskan diriku, waktuku, semua harta bendaku hanya untuk tegaknya kalimatullah, semoga kamu menjadi bagian daripadanya, orang yang dipilih untuk menjadi sebab tertegaknya kalimat tauhid di muka bumi"

Aku hanya tersenyum ringan, dan mengucapkan kalimat sederhana, "amiin, semoga ALLAH meridhoi... kamu tahu kan siapa aku, aku hanyalah orang lemah yang tidak punya banyak ilmu, lemah iman, lemah amal.. bagaimana mungkin aku bisa menjadi bagian daripadanya", Sarah mendekatiku dengan senyum terbaiknya, "lalu bagaimana mungkin mereka mengunjungimu, siapa yang menghantar mereka padamu? ALLAH rabbul alamin telah mengantar manusia dari China ke rumahmu hanya untuk mengucapkan kalimat iman... siapa punya rencana? semua rencana ALLAH, siapa yang akan dipilih ALLAH? Hanya ALLAH saja yang tahu siapa yang akan dipilihnya untuk menjadi bagian daripadanya, orang-orang yang akan keluar masuk negeri di seluruh penjuru dunia, hanya dengan satu kalimat, kalimat la ilaha ilallah muhammadur rasulullah.. kemudian hidayahpun tersebar ke seluruh penjuru dunia, sungguh ALLAH tidak butuh kamu, ALLAH bisa memilih orang lain, tetapi jika kamu buat pengorbanan untuk dipilih, maka ALLAH aza wajallah akan memilih kamu menjadi sebab tersebarnya hidayah ke seluruh dunia, ke seluruh alam"...

Luar biasa, ingin rasanya aku memeluk erat Sarahku, tapi aku tidak berani... aku hanya memandang bibir tipisnya berceloteh, ingin rasanya mencubit pipinya dengan gemas... hufff, lalu tiba-tiba Sarah menghampiriku dan memelukku dengan hangat, sambil berkata, "jaga iman, jaga akhlak, jaga amal, jaga agama ini sebagaimana dahulu kamu pernah menjagaku.."

Akupun terbangun, menyeka linang air mataku yang tanpa terasa telah tumpah ruah mebasahi pipiku, ahhh.. terlalu banyak dosa, sampai Sarah datang menemuiku, hanya untuk mengatakan, "jaga iman, jaga akhlak, jaga amal, jaga agama ini sebagaimana dahulu kamu pernah menjagaku..".. terima kasih Sarah, terima kasih... karena telah mengingatkan aku...

Tuesday, October 26, 2010

Lauren Booth has converted to Islam

Aku paling suka bagian terakhir dari video ini, anak perempuan Lauren bilang, "takbir".. lalu di sahut sama audience dengan gemuruh, "allahu akbar".. berulang-ulang sampai 3x dan ditutup dengan ucapan Lauren sendiri, "allahu akbar, wassalamu'alaykum"..

Monday, October 25, 2010

Semkin kuat.. maka semakin kuat

ALLAH, semakin kuat aku berusaha menjauh darinya... maka semakin kuat pula dia terhunjam dalam sanubariku.. Hufff, sebenarnya, bukankah aku hanya terobsesi pada Sarahku sendiri, berapa kali aku nafikan dia bahwa dia bukan Sarah, bahkan sama sekali tidak seperti Sarah (aku tidak begitu).. hanya qur'an yang terhunjam di hatinya saja membuatku selalu ingat pada Sarahku.. Ya Rabb, kenapa bisa begini? Kenapa Engkau tidak mengabulkan do'aku yang satu ini, aku belum bisa melupakannya, lupa padanya untuk selamanya... walau Engkau beri kerajaan langit dan bumi padaku, aku hanya minta satu perkara, aku hanya inginkan dia pergi jauh dari hatiku... tetapi kenapa tidak bisa...

Tuesday, October 19, 2010

Dear Spela

Spela kirim salam buat Umi, awalnya begini.. saya bilang ke Spela, "I'll tell to my wife that I meet so beautyfull girl in Miyazaki", lalu Spela merasa kurang nyaman dengan kalimat tersebut dan balasnya begini, "um, your wife will jealous with me! say hello to her", aku memandangnya sejenak dan menyahut kalimat khawatirnya.. "no, she never fell bad with me, she know and understand me more than she know herself.. she will understand, it's ok".

Lalu besoknya kirim mesej ke facebook Umi kalau Spela kirim salam, dan bilang jangan cemburu padanya.. you know jawaban umi? Umi bilang begini, "Dear Spela, I'm not jealous, et all"... lalu karena penasaran, aku telp umi, "assalamu'alaykum, lagi apain umi?", dijawab santai, "wa'alaykum salam, lagi jagain Khansa belajar.. tuh anakmu nggak mau belajar".. spontan aku ketawa cekikikan, abi banget gitu lho.. kemudian umi masuk berkomentar tentang foto aku dan Spela, "bi, fotonya... abi pake baju baru ya?"... ughhhh, gregetan... koq yang dikomentari baju barunya.. kenapa bukan gadis cantik di sebelahku yang dikomentari... btw, begitulah umi... sudah menter, nggak ngamper seperti kebanyakan istri orang lainnya.. Em, sebenernya aku beruntung atau sebaliknya?

Saturday, October 16, 2010

Dinner with Spela

Kemarin malam, diner sama Spela from Slovenia... huffff, remember, just friend. Kami hanya teman, tidak lebih.. tapi nggak tau kalau dia punya rasa, yang jelas aku sih pengennya nggak ada perasaan apapun walau mupeng. Ha3x.. seru ngobrol sama Spela, orangnya rame, apalagi kalau liat expresi dia bingung mau jelasin sesuatu dan bengong rada lama sambil nerawang memilih kosa kata yang tepat.. hu3x... gemes tauk, pengen cubit pipinya.. ups, kami hanya teman.. suer nggak bohong.

Apa yang membuat Spela begitu cantik? Rambut coklat sebahu, dan senyumnya yang begitu renyah.. OMG, Sarah... miss you so much.. pengen cubit kamu... hufff, sadaaaar.. just friend

Monday, October 11, 2010

Mitsubishi Chariot




Tentang masjid...

Kemarin abis maghrib ada rapat MCM (Moslem Community of Miyazaki) tentang beberapa agenda di Islamic Centre. Yang paling menarik adalah tentang kalimatnya brother Maeda... "my obsession only about our mosque", he3x.. sama dong... ada yang punya ide beli lahan terus dibangun masjid, ada yang punya pendapat beli rumah tua lalu direnovasi jadi masjid.. byuuuhh, banyak banget deh ide seliweran dalam rapat MCM kemarin. Sepertinya dalam waktu dekat ini masjid harus terbangun, pokoknya selalu siap dah kalau buat masjid, harta nyawa dan kawan-kawan siap dikorbankan buat masjid. Sumpe, brother Maeda kemarin bikin aye mikir sejuta kali, ada orang Jepang asli dan dia mengerti tentang Islam sedikit sekali, yang dia tahu bahwa Islam adalah damai titik dan saat ditawarkan jadi khotib buat sholat iedul adha langsung dan spontan dia menolak, "I have no knowledge about Islam, please select other brothers" dan terpilihlah Brother Toriq from Jordan.. programmer cuiy, jadi inget Dave... em, dia punya adik seperti Sarah nggak ya.. ha3x.. kumat dah khayalan tingkat tingginya.

Di atas ntuh pict masjid di Fukuoka, hmmmm... kalau di Miyazaki dengan jumlah orang Islam sekitar 50 orang saja, bagaimana caranya ya? Kalau di Fukuoka kan ada 500an orang Islamnya. Sempat terlintas buat kerja dakwah, ngajakin Brother Maeda sampaikan kalimat tauhid dan ajak orang asli Jepang untuk taat pada ALLAH swt dan rasulNya. Bismillah, semua kuasa hanya milik ALLAH aza wajallah, kalau ada kerisauan, ada fikir dan ada pengorbanan maka akan sampai matlamat ketaatan pada dzat yang berkehendak atas seluruh perkara. Ya ALLAH, bantu urusan kami, jadikan kami sebagai asbab tersebarnya kalimat tauhid di bumi Jepang, agar manusia hanya menyembahMu dan mengagungkan NamaMu dengan satu cara, cara rasulullah saw, Ya Rabb.. bantu urusan kami, amiin...

Tuesday, October 5, 2010

Yatttaaaaa...

Ingin tetap semangat, otak buntu.. piye iki, Ya ALLAH.. semoga tahun ini segera berlalu, secara akhir tahun ini ada loading buat support pabrik di Jawa Timur, susah hati.. semoga selalu dalam kesukaanNya.. eh, akhir tahun itu jadinya november atau desember sih loading-nya? Kirim surat elektronik ke saya saja belum, gimana sih... pabriknya berasa lamban, harus di-support apa lagi nih? Yang jelas support do'a, sepertinya belum maksimal..

Saturday, October 2, 2010

Ada gundah...

Masih saja jasad ini sedih... jantung berulang-ulang berdetak tidak biasa, mata berulang-ulang menangisi jadwal yang kian detik kian rapat...

Ingin rasanya selalu menikmati hari-hari seperti biasa, bangun pagi lalu mata langsung tertuju pada jam dinding dan beberapa detik kemudian bibir mulai ngoceh secara sistemik, "belum tahajud, belum tahajud, ayo cepat ayo pipis ayo wudhu, belum tahajud, belum tahajud.." lalu pelan-pelan speaker masjid dan musholah bersahut-sahutan mengumandangkan adzan subuh, akupun menyudahi sholat ditemani layar laptop yang sedang online... Berjalan pelan-pelan ke masjid lalu menyapa dedaunan, batu jalanan, bintang, rembulan, langit pekat, "kalian semua, jadilah saksi kami karena dalam qur'an ALLAH aza wajallah berfirman, 'sesungguhnya orang yang memakmurkan masjid ALLAH adalah orang yang beriman pada ALLAH dan hari akhir', jika kalian tidak mau bersaksi maka aku akan bersaksi untuk kalian karena kalian tidak mau menjadi saksi". Akupun meninggalkan mereka semua dengan perasaan mereka semua sedang bertashbih mensucikan NamaNya sedangkan aku kerap lalai dalam mengagungkan NamaNya.

Selepas sholat subuh, sebuah kitab hadits dibacakan dikhalayak jama'ah masjid, ada yang ngantuk, ada yang duduk bersila, duduk ndelosor dan jangan salah.. ada juga yang berbaring, bukan tiduran tapi tidur.. aku tetap membacakan beberapa hadits tersebut karena begitu mulia majelis yang membicarakan tentang Keagungan ALLAH maka seisi majelis akan diberkahi, bahkan akan dipunji-puji oleh Dzat penguasa seluruh makhluk dihadapan seluruh malaikat, "dahulu kalian katakan bahwa manusia akan menumpahkan darah? lihatlah hamba-hambaKu, mereka mengagungkan namaKu saat lain sedang terlelap"...

Aahhhhh, banyak sekali perkara yang bisa membuat aku menangis, ya ALLAH.. apa indahnya hidup jika tanpa sholat berjama'ah di masjid di dalamnya. Ya Rabb, jika aku telah di barzakh, idzinkan aku tetap menjalankan sholat dengan berjama'ah, dengan qudratMu.. jika rasulullah saw kekasihMu tidak membenci aku, aku ingin berdiri dalam shof sholat beliau berada diantara sahabat ra yang mulia, tetap sholat berjama'ah.. hanya untuk senangkanMu, Engkau saja ya Rabb...Amiiin". Aku terlalu mencintai masjid, hufff... andai saja di Miyazaki, Jepang ada masjid yang dengannya aku bisa dalam sehari 5x berlama-lama di dalamnya seraya menyebut-nyebut namaMu yang mulia, ALLAAAHHH... ALLAAAHHH... ALLAAAHHH...

Note: kabar terakhir sih sudah liat-liat lokasi yang tepat untuk dijadikan masjid. Emm, menurut saya sih, beli saja rumah kosong deket-deket kampus lalu direhab sedikit dan jadilah masjid. Kalau harus mengajukan izin dulu ke pusat kota sana, apa nggak ribet??? Mendingan tetep menjadi rumah, bayar pajak apa-adanya dan jadilah masjid.. paling 3-5 juta yen cukup buat beli rumah di Miyazaki.. lihat besok deh, bismillah.. Ya ALLAH, bantu urusan kami...