Sinopsis Jemput Aku di Pintu Surga
Setelah menyelesaikan pendidikannya di bidang arsitektur, Joko Sutikno bergabung di sebuah kantor konsultan perencanaan. Di kantor konsultan berskala internasional inilah Joko yang lebih dikenal dengan nama John memulai karirnya sebagai arsitek perencana. John berteman sangat akrab dengan Dave yang merupakan partner satu divisi, bersama Dave semua perjalanan cinta sesaatnya dimulai.
Dua budaya dipersatukan dalam pertemanan mereka, John asli Jawa sedangkan Dave merupakan peranakan Jerman dan Arab. Karena telah lama tinggal di Indonesia bahkan sejak masih duduk di bangku kuliah, Dave nyaris tidak terlihat bule dalam percakapan sehari-hari.
Merancang gedung dan disain arsitektur bukanlah satu-satunya kegemaran John, merangkai kata juga kesukaannya, walau demikian John sangat dekat dengan agama, sehingga tidak pernah dalam satu malam sekalipun John meninggalkan sholat tahajud sembari bermunajat padaNya.
John memiliki perjalanan cinta yang tidak mudah, sampai-sampai dia enggan untuk mencoba jatuh cinta lagi. Tetapi suatu hari Dave memperkenalkan adiknya yang bernama Sarah kepada John, dan benih cinta itu mulai bersemai pada hari pertama mereka berjumpa. Saling berkirim surat, berkirim bingkisan, dan pada akhirnya John melamar Sarah untuk dijadikan sebagai teman hidupnya.
Ada sekelumit rahasia yang disimpan rapat oleh Sarah tentang dirinya, dan kerenanya pula cinta mereka menjadi begitu kuat, walau sesekali menjadi rapuh dan putus harapan ...
Percakapan antara mereka berdua sebagai sepasang suami istri, sepasang kekasih, mengalir begitu indah, menggugah, memberi harapan, memberi pencerahan, bahkan bagi hati yang sedang gundah ...
“...Sudahlah sayang, semua adalah takditNya. Susah, senang, gembira, sakit, semuanya berasal dari ALLAH, dan semua bertujuan untuk meningkatkan iman kita...”
Bahkan dalam do’a bersama mereka, sepasang kekasih ini terlihat begitu saling mencintai satu sama lain ...
Ya Tuhan, pemilik seluruh langit dan bumi. Kami sepasang anak manusia yang kau persatuhkan dengan perintahMu ingin menghaturkan do’a, kami yakin hanya Engkau saja yang dapat menolong kami, tanpa pertolongan dariMu maka segala daya upaya kami akan sia-sia belaka … Amiiiin
Ya ALLAH ya Tuhan kami, istriku sedang sakit, aku juga sedang sakit. Sembuhkan sakit kami, karena hanya Engkau saja pemilik khazanah kesembuhan ini, karenanya Ya Tuhan ... sembuhkan kami dengan QurdratMu ... Amiiiin
Ya ALLAH, aku mencintai Sarahku, jika untuk kesembuhannya Engkau menginginkan nyawaku, aku rela nyawaku untuknya, aku rela ruhku telepas dari jasadnya ... apa saja bisa aku lakukan untuk kesembuhannya. Sedangkan untuk kesembuhanku, jangan pernah Engkau sembuhkan, aku ridho dengan sakit yang Engkau hujamkan ke dalam hatiku. Aku mencintaiMu, rasulMu dan juga Istriku, karenanya sembuhkan sakit Sarahku. Bukankah aku ini hambaMu? Siapa yang dapat penuhi permintaan seorang hamba selain Tuannya? Engkau saja Tuhanku, Engkau pelindungku, Engkau Dzat yang Maha Perkasa, pemilik hatiku ...
Canda, tawa, sedih, dan haru menyertai perjalanan cinta dua insan ini, karena perjalanan cinta mereka harus dipisahkan untuk waktu yang lama, bahkan sangat lama …
Thursday, August 6, 2009
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment
Ingin berkomentar? cerita yang baik-baik saja, karena DIA suka dengan hal yang baik-baik. Siapa yang membuka aib, maka di akherat ALLAH akan membuka aibnya ...