Saturday, April 24, 2010

Umair Sayang...

Hu.. hu.. hu.. lagi sedih, bagaimana nggak sedih, Umair lutu-lutuku sakit. Hu.. hu.. hu.. virus sialan banget, bikin mules perut anak aye, mencret 2 hari 2 malem... ughhh, kalau tuh virus bentuk orang, sudah aku tonjok, aku ambil kayu gelam dagangan di gudang, lalu aku pukulkan ke kepalanya, sekali, sekali lagi, belum puas, aku pukulkan ke dadanya, kakinya, punggungnya, sambil berkata, "lu berani ganggu anak gua lagi, mampus lu... masih sukur nggak aku matiin". Hmmmmm, dasar imajinatif...

Sebenernya, apapun urusannya dikembalikan pada ALLAH aza wajallah, tuh virus bisa masuk ke lambung Adek Umair juga karena idzin daripadaNya juga. Seluruh makhluk di bawah kendaliNya saja. Allahumagh firli.. "Ya ALLAH, ampunkan kesalahan kami yang dengannya Engkau mengingatkanku dengan memberi sakit pada kesukaan pandangan mataku. Aku dulu pernah berdo'a tentang sakit, ah.. andai do'a itu aku gunakan untuk Umair kecilku saja bukan untuk orang lain, agar semua sakit yang hendak Engkau timpakan pada Umairku, cukup Engkau timpakan pada diriku saja, cukup aku saja... biar aku yang mencret *biar sekalian rada langsing, begitu sih maksudnya* biar aku yang sakit, biar aku saja yang menahan sakit itu, tapi jangan Umairku. Ya ALLAH, Engkau saja sebaik-baik dzat yang akan kabulkan do'a-do'a kami, ampunkan dosa seluruh umat Islam di muka bumi ini, beri kemudahan urusannya di dunia sampai akherat selama-lamanya. Ya ALLAH, sempurnakan do'a kami, aku tidak pandai berdo'a, aku hanya pandai nggeremeng saja walau do'aku tidak lebih baik daripada kumur-kumur Meutia, sempurnakan pinta kami, sekehendakMu, apa saja yang menurut Engkau baik untuk kami, maka berikan semua yang kami minta untuk kami dengan qudratMu. Amin ya Rabb alamin, eh.. em, anu... hampir lupa, sampaikan juga salam untuk kekasihMu dan juga kekasihku, Nabi Muhammad saw, kami segera akan menjumpai beliau dan idzinkan aku untuk bisa berdiri dalam shof sholat berjama'ah bersama beliau, amiiiinnn"

Saturday, April 17, 2010

Biarkan saja...

Dalam hadits qudsi disebutkan bahwa Allah swt berfirman, "wahai dunia, siapa saja yang menghambakan diri padaKu maka jadilah kalian hamba mereka, siapa yang menghambakan diri padamu maka jadikanlah mereka hambamu"

Malam itu seperti biasa, kami three muskiters berkumpul di 'kantor' 24 jam kami di bilangan A Yani, yaitu KFC depan Jatim Expo. Agendanya adalah permintaan Pabrik Kertas LECES, proyek dump truck, batubara cash 5 4 1, iron ore untuk malaysia dan high calorie steam coal untuk power plan China.

Malam itu aku dan Rahmad tiba duluan dan memulai pembicaraan hangat.

Aku: Bang, aku koq kurang sreg dengan proyek LECES
Rahmad: emang kenapa?
Aku: kalau mau jual ya jual saja, ini belum tander saja sudah minta fakta integritas dan konyolnya ada tulisan pidana jika tidak memenuhi target pengiriman... mending jual ke China atau Malaysia saja...
Rahmad: emmm, gimana yah.. projek 5 tahun nih, untung se-dollar saja setara 200 juta, jadi bisa dibilang setiap bulan dapet 200jt selama setahun eh nggak ding, selama 5 tahun Kang
Aku: Nah itu dia yang aku nggak sregnya, jual ke China, pesen 100,000mt, se-dollar dari 100,000mt itu setara 1 milyar sebulan Bang, ngapain urusin yang 20,000mt
Rahmad: iya juga yah...

Lalu aku menghidupkan hp online super murahku dan menunjukkan foto anak jogja itu ke Rahmad. Aku memang pernah cerita sedikit tentang hal ini pada Rahmad, secara anak masjid gitu deh jadi why not cerita kalau ke Rahmad..

Aku: Bang, ini foto si anak jogja itu..
Rahmad: (mengamati sejenak) jiaaahhh, anaknya kecil ya...
Aku: lho koq tahu sih? kan hanya melihat wajahnya doang
Rahmad: ya bisa tahu lah, secara pengalaman hidup gitu... anaknya biasa banget sih, cantik juga nggak, koq bisa suka sama orang seperti ini...
Aku: (uugghhh, dongkol juga nih lama-lama) yah, mungkin karena alasan itu saja...
Rahmad: karena dia hafal qur'an, ha3x... Kang, hafidzah di muka bumi ini banyak, ngapain nguber dia yang nggak pasti...
Aku: Iya Bang, sejak kejadian itu, pokoknya semua urusan aku nggak peduli sampai mereka mengejar aku, memohon, meminta, samapi tersungkur, sujut, meratap dengan sangat di kakiku, baru aku ladeni maunya mereka...
Rahmad: (wajah bingun terpasang di muka nya) maksudnya...
Aku: misalnya permintaan LECES nih, dia kan nguber saya sudah seminggu ini, masukin data seadanya juga tetep diuber, sampe ada kalimat, "Pak Fadly tolong pak, masukkan data yang kurang, dari 19 pesaing perusahaan Bapak sudah pasti kami menangkan".. kira-kira seperti itu deh Kang.. sama dengan urusan hafidzah, kalau sampai dihinakan seperti ini, malunya bisa-bisa dibawa mati Kang..."
Rahmad: Kamu sih nggak tahu diri, yang bisa lihat kebaikanmu yang seiprit itu kan nggak semua orang...
Aku: kurang asem, dudul lu.. ha3x...
Rahmad: yang bisa liat kebaikanmu yang seiprit sehingga keburukanmu yang segunung itu tertutupi, siapa yang bisa lihat kecuali orang-orang seperti aku... ha3x...
Aku: Ah, sudah ah... tapi intinya begitu, aku nggak ingin dipermalukan lagi. TITIK
Rahmad: ha3x...

Kami pun mulai ngalor ngidul membicarakan plan pemenuhan permintaan klien kami yang bejibun mak bedunduk banyaknya... hufff, pokoknya cash only, sudah nggak terima L/C, SKBDN, dan sejenisnya... btw, permintaan iron ore yang 200,000mt sebulan pasti bayar pake L/C nih, gak mungkin duit USD 30 juta bayar cash, bisa sak kontainer 40ft bawanya masih juga kurang...

Huffff.. hidup memang pilihan, bahkan akan dipermalukan sekalipun itu sudah pilihan yang kemarin aku pilih. Hanya satu mauku... aku khawatir sakit hati lagi dan dengannya aku salah berucap do'a lalu kemudharatan menimpa sebagian orang yang lain, padahal aku tidak menginginkan kemudharatan itu, sekali-kali aku tidak pernah menginginkannya. Tapi, kadang emosi sesaat membutakan hati manusiaku ini... Allahumagh firli *masih sedih mode on*