Saturday, August 6, 2011

coba menembus tabir cakrawala

Em, lihat film butterfly.. lalu, mencoba menembus selaksa tabir cakrawala... subhanallah, sumpah kaget sejuta rasa.. coba mendefinisikan arti cinta, tapi.. DIA punya definisi yang berbeda, walau dalam bingkai kata yang sama.. cinta..

Aku, tidak punya cukup perbendaharaan aksara yang sesuai untuk menceritakan semuanya.. aku sedang melihat sosok ibu yang badannya kurus renta, bukan karena kurang nutrisi tetapi karena penempatan kata 'cinta' yang.. em, entah lah..

Sedikit deskripsi tentang si ibu, dia.. punya latar belakang pendidikan agama yang baik, dia juga cemerlang hingga mampu mendidik anak-anaknya menjadi bintang diantara para bintang, the other side.. em, hufft.. susah deskripsikannya.. si ibu juga ambisius, dan pencemburu kelas wahid.. mungkin, sudah takdirnya seorang wanita lahir ke dunia dengan sifat cemburu, layaknya qorin pada manusia.. tapi, cemburu yang dia punya, ambisius yang dia punya, em.. mungkin, begitulah seharusnya seorang ibu bersikap? I don't know..

Aku, hanya sekali melihat sosoknya.. itu pun, aku tidak mampu melihat wajahnya, hanya melihat kelebatnya saja, berbicara di ruang tamunya, sambil mencoba untuk bercanda.. tapi, you know some thing, aku.. sangat bisa merasakan bahwa si ibu, memendam masalah yang besar.. terus terang, aku tidak bisa berimajinasi tentang akumulasi masalah yang dihadapinya, tapi.. ugghhh..

Ya ALLAH, aku.. tidak seharusnya masuk ke dalam urusan orang lain, jadikan perkara ghaib tetap menjadi ghaib, jangan Engkau dzahirkan perkara ghaib kecuali bilamana aku bisa menjadikannya lebih baik.. Demi kemuliaan agama bani ibrahim, Demi dzat yang mengabulkan syafaat rasulullah di yaumil mahsyar.. Aku berdo'a sebagaimana do'a rasulullah di padang mahsyar, yang dengannya Engkau hilangkan huru-hara padang mahsyar, hanya dengan kun, bahkan Engkau tidak pernah berhajat pada kata "kun".. Ya Rabb, jadikan kami, menjadi sebab tersebarnya hidayah ke seluruh muka bumi, jangan Engkau timpakan urusan-urusan yang kami tidak mampu memikulnya.. Ya Rabb, kami mengenal agama ini dalam keadaan baik, pertemukan kami dengan rasulullah juga dalam keadaan baik, sebagai ummat rasulullah.. bukan kaum lain, bukan kaum penyembah berhala, penyembah dunia, penyembah ambisi atau penyembah perkara yang keluar dari garis takdir mereka..

Manusia, ditakdirkan untuk hidup dengan cara yang benar, cara rasulullah saw.. saat kalian mengambil cara lain yang melampaui batas, sungguh.. ALLAH, tetap ALLAH yang sama, yang maha pengasih dan juga maha penyayang.. tapi, sampai kapan kalian mampu bertahan dalam maksiat? Khawatirnya, kalian bermaksiat tapi tidak merasa bermaksiat..

Wallahi.. Dami ALLAH, selain kelompok orang-orang beriman, ada juga di kalangan manusia ini kelompok samar-samar.. yaitu para munafik dan orang fasiq.. Kamu tahu apa itu fasiq, mereka tahu tentang hukum, tapi mereka tidak mematuhinya dengan sengaja.. Ternyata benar, hidayah itu pilihan.. kalau tidak dipilih, maka tidak bisa membedakan mana baik mana buruk, mana perintah mana larangan, mana laknat, mana khianat.. Ya ALLAH, hujamkan hidayahMu ke dalam hati kami.. dengan caraMu, agar kami mendapat taufik untuk selalu taat padaMu..

Hmmmmm *menghela nafas panjang* tidak habis pikir dengan romantika hidup dan kehidupan ini, juga dengan carut marut dunia yang, ah... sudah lah... la quwata ila billah

No comments:

Post a Comment

Ingin berkomentar? cerita yang baik-baik saja, karena DIA suka dengan hal yang baik-baik. Siapa yang membuka aib, maka di akherat ALLAH akan membuka aibnya ...