Thursday, September 2, 2010

Secarik catatan tentang CINTA

Hari itu, sedang perjalanan menuju 'puncak' gunung.. seperti biasa, dalam perjalanan selalu saja diselingi pembicaraan tentang hidup dan kehidupan, tentang carut marut isi dunia dan terkadang tentang menata strategi menuju kemuliaan di kehidupan akhirat, btw... kadang juga membicarakan perkara yang nggak jelas juntrungannya...

Beliau: "dahulu sekali, hidup ini rasanya habis hanya untuk perkara cinta.. padahal setelah sekian lama, sekarang baru bisa menyadari bahwa hidup memang bukan melulu tentang cinta.."
Aku: "hiii.. (senyum nggak jelas..) memangnya ada apa dengan cinta?"
Beliau: "sewaktu masih muda, rasanya yang diurusin hanya asmara.. kalau sekarang kan tentang perjuangan, tentang berkorban untuk agama"
Aku: "he3x.. saya koq ndak paham ya pak, secara saya hidup belum selama pak kyai dan untuk urusan cinta maupun asmara kala muda, sepertinya juga sudah hampir lewat"
Beliau: "he3x.. (ikut ketawa, sepertinya mentertawakan aku deh, lirikan matanya itu lho...) dulu, bangun tidur, berjalan, duduk, semua urusan yang dipikirkan adalah cinta"
Aku: "memangnya.. emm, akhirnya menikah dengan ibu bagaimana ceritanya?"

Kali ini, si Ibu yang ambil peran..

Ibu: "aduh maass, dulu saya itu nggak tau menahu.. dijemput dari sekolah lalu dinikahkan, yaudah.. jadinya nikah sama bapak.."
Aku: "hiii (tersenyum garing, sepertinya api mulai berkobar dalam pembicaraan kali ini dan seseorang telah menyulut api tersebut, kejadiannya pasti bakal seru nih... prediction.com).. memangnya dulu ibu nikah masih sekolah"
Ibu: "waaa, saya inget sekali saat itu.. rambut saya masih ada kuncir dua, lalu diajakin naik kereta api.. lhaa, saya koq ditinggal di kereta dan bapak nggak tau ada di mana.. keretanya jalan.."
Aku: "wak kak3x... anak ilang, dibawa kereta sampe mana bu"
Beliau: "he3x... (ikutan senyum dan ketawa kecil.. pungkin teringat masa kejayaan ngerjain si ibu yang terbawa kereta)..."

Pembicaraan tentang anak gadis berkucir dua hilang di kereta tidak di follow up, ganti topik sebelum memicu ditabuhnya genderang perang... *blow.up.com*

Aku: "cinta dan asmara memang membingungkan, tapi menurut saya.. apa saja yang dipilihkan ALLAH swt untuk kita sudah bener banget dan sesuai dengan kapasitas orang per orang.. seandainya dulu bapak nggak menikah dengan ibu, mungkin anggak akan ada imah, iroh, dan juga sayid... mungkin bapak nggak dapet dokter tapi bapak punya anak dokter, dan menurut saya itu jauh lebih baik... pernah membayangkan bagaimana kejadiannya kalau menikah dengan si ibu dokter itu pak"
Beliau: "saya yakin, pondok nggak akan seperti ini... duit semilyar bisa habis dalam semalam tuh kalau sama dia"
Aku: "he3x.. kalau ibu kan pengusaha sejati, dikasih uang belanja atau nggak.. ibu tetep bisa survive, tetep bisa eksis, betul kan bu.."
Ibu: "he3x... (nyengir kuda tanda mengiyakan nih sepertinya).."
Beliau: "kalau ibu, sebulan mungkin bisa dapet 50-80jt dan itu hanya dari kantin, Pak Sobari saja semalam bisa setor 1.5-2 juta dan belum kantin di Surabaya..."
Aku: "waaaa, si ibu mah dua jempol nih... top markotop"

Ngobrol ngalor ngidul seperti ini sering terjadi selama perjalanan menuju pucuk gunung, yang menentukan tema siapa? siapa saja yang mulai pembicaraan, pokoknya ngalir saja...

Pren, you know kan.. hidup ini hanya sejenak dan tujuan akhirnya adalah menyenangkan ALLAH swt, mencapai puncak matlamat keridhoanNya dengan mengikuti jalan rasulullah saw. Apa artinya? Kalau kamu mengikuti jalan selain jalan yang dikehendakiNya, maka imanmu akan tertolak.. kenapa tertolak? Sorry man, ini memang penjelasan anak teknik... kalau ngebangun gedung nggak pake aturan baku maka bangunan mungkin bangunan tetap berdiri tetapi tidak lama, atau bangunan belum sempat berdiri lalu ambruk... banyak lagi masalah timbul karena tidak ikut aturan membangun, kadang masalah timbul bukan sekarang tapi nanti di kemudian hari. Jika bangunan ambruk karena gempa, mungkin saja standar bangunan tidak mengikuti regulasi tentang bangunan tahan gempa, tetapi sungguh masalah bangunan ambruk dan sebagainya bukanlah masalah besar... masalah besar adalah jika tidak bisa taat dengan cara rasulullah saw, itu baru masalah besar.

Mencintai tidak dengan cara yang diajarkan oleh rasulullah saw, apa akibatnya??? Jika kamu katakan cinta pada wanita bukan hak mu, bermesraan dengan ucapkan "darling, honey, baby..", subhanallah, mau ngomong apa nanti di hari pertimbangan amal? mau bilang begini, "dia calon istriku", lalu kamu akan disentakkan dengan kalimat, "siapakah pemilik takdir? dan kalian telah mendahului takdir kami"... kamu mau jawab apa?

Mau bilang cinta! Istikhara, ta'aruf, khitbah, nikah... Tidak ada cara lain, tidak ada jalan lain... jika kamu mengambil jalan lain, bagaimana kamu bisa selamat? Selepas ta'aruf lalu kamu ditolak, yaudah.. seperti nggak ada gadis lain saja sih... ucapkan alhamdulillah, siapa yang tahu tentang kehidupanmu di masa mendatang? Tidak ada yang tahu... siapa bersyukur maka akan ditambah nikmatnya, siapa yang ingkar.. sungguh adzab ALLAH swt sangat pedih...

Diberi banyak nikmat dariNya malah kufur nikmat.. alamat tuh namanya! Diberi kemudahan-kemudahan lalu kamu malah mengambil jalan lain? Allahumaghfir, coba berkaca pada genangan air.. lihat diri baik-baik.. pantas tidak? emm, maaf.. mungkin kalimatnya lebih tepat begini, boleh tidak? Tiap detik terhitung maksiat, tiap saat mengingkari kalamNya, tidap jengkal langkah dalam kufur atas nikmat dariNya.. la ilaha ilallah... begitu dahsyatnya kah cinta hingga mampu mengoyak ilmu, iman dan ketaatan pada ALLAH swt dan rasulullah...

catatan tentang cinta
cinta jaman ini
jaman dimana kamu akan dianggap asing
asing karena kamu berbeda
dan berbahagialah kamu
karena kamu dianggap asing
karena kamu tidak asing dihadapanNya
karena seperti itulah seharusnya kamu
hidup hanya dengan caraNya
tidak mengambil jalan lain
seperti jalan dari kebanyakan manusia
hidup hanya sekali
matipun hanya sekali
Ya Rabb
Aku ingin hidup di jalan ini
Matipun di jalan ini
Jalan taat hanya padaMu
Walau orang sedunia mencemoohku
Aku tetaplah aku
dan hanya ada Engkau, Rasulullah dan aku
Terserah dunia mau bilang apa...

Tulisan ini ada bukan agar kalian katakan TIDAK atau YA, tetapi agar kalian berhenti pacaran sebelum nikah... mau pacaran, setelah nikah... kamu mau ucapkan sayang, cinta, honey... bisa banget, tapi setelah nikah... agar hidup tidak dalam murkaNya, ok pren..

No comments:

Post a Comment

Ingin berkomentar? cerita yang baik-baik saja, karena DIA suka dengan hal yang baik-baik. Siapa yang membuka aib, maka di akherat ALLAH akan membuka aibnya ...