Sebaran vegetasi, kebijkan tata ruang dan mitigasi terhadap tsunami di Pacitan

Pantai selatan jawa merupakan daerah yang memiliki kerentanan tinggi terhadap gelombang tsunami, hal ini dikarenakan letaknya yang bersisian dengan dua patahan yaitu patahan eurasia dan indo australia. Upaya mitigasi terhadap gelombang tsunami sudah sepatutnya dilakukan dengan segala cara, pendekatan teknis dengan penataan kembali produk tata ruang di sepanjang laut selatan, bahkan pendekatan terstruktur lainnya seperti sosial, ekonomi, budaya dan sebagainya.

Produk tata ruang dalam lingkup wilayah kecamatan kota seperti Rencana Detail Tata Ruang Kota di Kecamatan Pacitan sekalipun tidak memberikan kontribusi maksimal untuk melakukan mitigasi terhadap bencana tsunami. Hal ini terlihat dari sebaran permukiman, rencana kepadatan penduduk dan rencana jaringan jalan yang hanya berorientasi pada optimasi lahan untuk kebutuhan pertambahan penduduk belaka.

Hilangnya jumlah vegetasi kawasan rawan terkena dampak dari produk rencana detail tata ruang kota Kecamatan Pacitan merupakan perkara yang disoroti dalam penelitian ini. Dengan demikian maksud dan tujuan penelitian ini adalah untuk mempelajari morfologi pertembahan penduduk dan resiko hilangnya vegetasi di daerah rawan bencana karena direncanakan untuk keperluan pertambahan penduduk kota.

Metode penelitian ini diantaranya adalah dengan melakukan analisis spatial terhadap data sebaran penduduk, kepadatan penduduk, dan sebaran vegetasi di daerah rawan bencana, melakukan evaluasi terhadap produk kebijakan tata ruang di Kota pacitan, serta melakukan analisis exploratif terhadap kondisi terkini berdasarkan tingkat kerentanan kawasan terhadap bencana tsunami.

Hasil yang diharapkan adalah mengetahui kecenderungan sebaran permukiman, mengetahui pergeseran guna lahan kawasan rawan bencana khususnya kawasan hijau dan stategi yang sesuai untuk melakukan mitigasi kawasan rawan bencana sehingga tidak menjadi rentan terhadap bencana dengan melakukan konservasi terhadap kawasan rawan bencana berdasarkan analisis tingkat kerentanan kawasan terhadap bencana.