Ingin rasanya selalu menikmati hari-hari seperti biasa, bangun pagi lalu mata langsung tertuju pada jam dinding dan beberapa detik kemudian bibir mulai ngoceh secara sistemik, "belum tahajud, belum tahajud, ayo cepat ayo pipis ayo wudhu, belum tahajud, belum tahajud.." lalu pelan-pelan speaker masjid dan musholah bersahut-sahutan mengumandangkan adzan subuh, akupun menyudahi sholat ditemani layar laptop yang sedang online... Berjalan pelan-pelan ke masjid lalu menyapa dedaunan, batu jalanan, bintang, rembulan, langit pekat, "kalian semua, jadilah saksi kami karena dalam qur'an ALLAH aza wajallah berfirman, 'sesungguhnya orang yang memakmurkan masjid ALLAH adalah orang yang beriman pada ALLAH dan hari akhir', jika kalian tidak mau bersaksi maka aku akan bersaksi untuk kalian karena kalian tidak mau menjadi saksi". Akupun meninggalkan mereka semua dengan perasaan mereka semua sedang bertashbih mensucikan NamaNya sedangkan aku kerap lalai dalam mengagungkan NamaNya.
Selepas sholat subuh, sebuah kitab hadits dibacakan dikhalayak jama'ah masjid, ada yang ngantuk, ada yang duduk bersila, duduk ndelosor dan jangan salah.. ada juga yang berbaring, bukan tiduran tapi tidur.. aku tetap membacakan beberapa hadits tersebut karena begitu mulia majelis yang membicarakan tentang Keagungan ALLAH maka seisi majelis akan diberkahi, bahkan akan dipunji-puji oleh Dzat penguasa seluruh makhluk dihadapan seluruh malaikat, "dahulu kalian katakan bahwa manusia akan menumpahkan darah? lihatlah hamba-hambaKu, mereka mengagungkan namaKu saat lain sedang terlelap"...
Aahhhhh, banyak sekali perkara yang bisa membuat aku menangis, ya ALLAH.. apa indahnya hidup jika tanpa sholat berjama'ah di masjid di dalamnya. Ya Rabb, jika aku telah di barzakh, idzinkan aku tetap menjalankan sholat dengan berjama'ah, dengan qudratMu.. jika rasulullah saw kekasihMu tidak membenci aku, aku ingin berdiri dalam shof sholat beliau berada diantara sahabat ra yang mulia, tetap sholat berjama'ah.. hanya untuk senangkanMu, Engkau saja ya Rabb...Amiiin". Aku terlalu mencintai masjid, hufff... andai saja di Miyazaki, Jepang ada masjid yang dengannya aku bisa dalam sehari 5x berlama-lama di dalamnya seraya menyebut-nyebut namaMu yang mulia, ALLAAAHHH... ALLAAAHHH... ALLAAAHHH...
Note: kabar terakhir sih sudah liat-liat lokasi yang tepat untuk dijadikan masjid. Emm, menurut saya sih, beli saja rumah kosong deket-deket kampus lalu direhab sedikit dan jadilah masjid. Kalau harus mengajukan izin dulu ke pusat kota sana, apa nggak ribet??? Mendingan tetep menjadi rumah, bayar pajak apa-adanya dan jadilah masjid.. paling 3-5 juta yen cukup buat beli rumah di Miyazaki.. lihat besok deh, bismillah.. Ya ALLAH, bantu urusan kami...
No comments:
Post a Comment
Ingin berkomentar? cerita yang baik-baik saja, karena DIA suka dengan hal yang baik-baik. Siapa yang membuka aib, maka di akherat ALLAH akan membuka aibnya ...