Thursday, November 10, 2011

Catatan kecil 'anggota' ISTI (Bagian 2)

Tentang Pak C, juga orang kantoran.. kala itu Pak C baru pulang dari rapat penting di Singapura dan besok lusa ada deal meeting di Hongkong tentang mekanisme legal aspect CIQ yang membutuhkan penanganan serius antar kedua belah pihak, pihak kantor Pak C dan Hongkong Co.Ltd. Baru pulang rumah, mandi sebentar lalu saat mau tiduran di kamar, sang istri pasang muka cemberut.. Pak C bertanya, "ma, koq cemberut sih?", lalu istrinya berkata, "abah, ini kan hari selasa".. Pak C kerutkan jidat tanda kurang paham, lalu balik bertanya, "memangnya kenapa kalau hari selasa ma?".. si istri tambah sewot, "lhaaaa, selasa itu jadwalnya kamu ke rumah dia", begitu kalimatnya lantang... Pak C gelagapan, bagaimana nggak gelagapan.. baru pulang dari Singapura, belum buat persiapan untuk Hongkong, eh sudah 'diusir' dari rumah karena hari selasa adalah jadwal untuk 'si dia'.. lalu, Pak C coba berkelit, "hari ini aku di sini saja, capek ma baru pulang dari singapura.. besok aku mau buat persiapan buat Hongkong pula". Apa komentar sang istri, "Abah mau saat di padang masyar dibangkitkan dengan pundak miring karena tidak adil dengan istri yang lain, menikah itu tentang kehidupan dunia dan akhirat, lagian siapa suruh menikah lagi.. ayo, berangkat ke rumahnya..", dengan berat hati dan masih sangat letih, Pak C berangkat ke rumah istrinya yang lain.. butuh waktu lebih dari satu jam perjalanan dengan mobil sport miliknya, lalu sampai di rumah istrinya ('si dia') hanya ucapkan salam dan langsung menuju kamar untuk istirahat. 'si dia' bingung bukan kepalang, lalu coba bertanya, "papi, bukannya dari singapura.. koq sudah pulang ke sini", Si Abah alias papi menjawab dengan malas, "diusir sama 'kakak'mu, katanya hari ini hari selasa, jadinya ya.. ngungsi ke sini deh.. sudah ah, aku capek banget mau tidur..". Hmmm, 'si dia' menghela nafas sejenak, lalu berkata, "pi, pinjem handphonemu, mau telpon kakak..". Pak C mengambil handphone dari sakunya dan memberikannya pada 'si dia'..

Begini percakapan keduanya...
si dia: "halo, assalamu'alaykum.."
dari seberang sana terdengan suara kurang ramah..
si kakak: "ya, ada apa.. lu koq telpon pake hp abah.."
si dia: "eh, anu kak.. hanya mau beri tahu, kalau papi sudah sampe di rumah"
si kakak: "aye juga tau, hp-nya pake icloud, jadinya bisa ke lacak di mana posisinya.. makanya belajar internet, biar tau papimu lagi di mana"
si dia: "eh, iya kak.. makasih nasihatnya, sudah dulu kak.. assalamu'alaykum"
si kakak: "ya.. lekum salam.." setelah tutup telpon, "preeet, mesra amat gua sama dia.."
si dia: "alamak, gemeter nih, abis ngobrol sama si kakak"...
Pak C, sudah tertidur pulas... zzzz zzz zzzz zzz...

Ntuh, keluarga Pak C.. nggak lazim, dan nggak normal bagi kebanyakan orang seluruh dunia.. yang lazim terjadi adalah seperti kelakuan Pak D.. coba ikuti ceritanya..

Pak D pulang meeting dengan clien penting dari Australia, karena tentang proyek besar.. diajak entertain, ajeb ajeb di night club, dan ya.. gitu deh.. setelah itu pulang dini hari, istrinya sudah terlelap di alam mimpi.. tetapi karena suaminya pulang, istrinya sengaja bangun untuk membukakan pintu.. "pulang malam terus pap?", pak D hanya tersenyum ringan, "iya mam, ada clien dari Australia nih, akhirnya diajakin ke night club lah..". Istrinya membuka jas yang dikenakan sang suami, lalu melihat ada bercak lipstick di kemeja suaminya.. ingin rasanya bertanya, tapi ah.. sudah lah.. sudah pulang ke rumah gini koq diajak ribut, begitu pendapatnya dalam hati. Saat Pak D membuka kemejanya, dia terkejut bukan kepalang, lhooo... lipstick siapa nih nempel di punggung.. haduuuw, mama liat nggak yah..??!!?? begitu pertanyaannya dalam hati...

Pak D hanya pegawai 'suruhan', sebenarnya ujung tombak perusahaan sih, marketing.. tapi tugasnya memang sedikit berat, yaitu negosiasi harga dengan clien.. kalau proyek deal, bakal dapet bonus yang gedhe.. lalu gagal, ya nggak apa-apa... paling diomelin sama bos.. :) tapi, Pak D suka ambil kesempatan.. bila ada kesempatan entertain tamu dan clien di night club, lalu diajakin ajeb ajeb, karaoke, dan juga ehem.. (maaf) 'bersenang-senang' dengan perempuan bayaran..

Bagi para istri dengan kasus Pak D, alasannya standart, "selama masih pulang ke rumah, di luar rumah mau ngapain, bukan urusan saya.."... hmmm, beginilah potret kehidupan yang dianggap normal?
Dan yang terakhir adalah pak E (bersambung lagi)

No comments:

Post a Comment

Ingin berkomentar? cerita yang baik-baik saja, karena DIA suka dengan hal yang baik-baik. Siapa yang membuka aib, maka di akherat ALLAH akan membuka aibnya ...