Sekarang kita coba cari tau pendapat mbak cleaning service tentang status pernikahannya dengan Pak A, kalau versi Pak A kan hanya sekedar mau ngebantuin, status palsu, jadi suami tapi nggak pernah campur..
Mr. X: "mbak, sudah berapa lama jadi istrinya pak A..?"
Mbak CS: "hampir setahun mas.."
Mr. X: "alamak, sudah lama juga ya... jadi selama ini, kucing-kucingan gitu sama nyonya besar, istrinya Pak A"
Mbak CS: "ya, begitulah.. was-was, walau nikahnya resmi sesuai syariat agama, tapi tetep saja was-was.."
Mr. X: "kenapa was-was mbak..?"
Mbak CS: "em, sebagai istri.. saya merasa belum lengkap mas.."
Aku coba menebak arah pembicaraannya..
Mr. X: "karena, em.. masalah ranjang ya.. Pak A sudah cerita hal itu ke saya..."
Mbak CS: "iya mas, sebenarnya saya malu sekali... hutang ayah dibayarin, urusan rumah sakit ibu juga dibayarin, adik-adik semua disekolahkan, tapi apa yang bisa saya berikan..? tidak ada mas, sama sekali tidak ada..."
Mr. X: "katanya dibuatkan rumah sama Pak A..?"
Mbak CS: "iya, tapi kalau 'pulang' ke rumah saya, seperti pindah kantor saja mas, Pak A gila kerja... bawa laptopnya, dan kerja dari sore sampai pagi... saya, nggak disentuh sama sekali.."
Mr. X: "pernah tanya alasannya kenapa bersikap demikian..."
Mbak CS: "pernah, tapi tidak dijawab.. saat malam pertama dengan Pak A, saya sempat khawatir mau 'dihabisin'... tapi ternyata saya hanya dicium keningnya trus sudah ditinggal begitu saja, Pak A sibuk dengan laptopnya.. dugaan saya sih, karena saya pernah cerita-cerita tentang teman lelaki (pacar) saya mas, jadinya Pak A nggak apa-apain saya walaupun sudah resmi jadi istri... awalnya, saya juga terpaksa keadaan untuk menerima pinangan Pak A, tapi lama kelamaan, saya jatuh cinta beneran dengan Pak A..."
Mr. X: "complicated banget ya, em.. boleh tanya mbak.. masih suka telpon-telponan dengan mantan pacarnya mbak..."
Mbak CS: "nggak lah mas, wong saya ini statusnya sudah jadi istri orang koq telpon-telponan dengan mantan pacar.. dalam menjalani hubungan dengan Pak A, saya hanya punya hati dan kesabaran mas... walau kemarin saya dicaci maki sama istrinya, ditampar, dipukul, dihina di depan orang banyak, saya terima mas, karena memang begitulah saya.. saya, tidak berani membalas.. ingat jasa-jasa Pak A pada keluarga saya, sudah nggak bisa dihitung mas..."
Mr. X: "hmmm, sorry ya mbak jadi interogasi begini.. ?"
Mbak CS: "nggak apa mas.."
Mr. X: "setelah kejadian kemarin, em... keputusannya bagimana, diceraikan sama Pak A..?"
Mbak CS: "nggak mas, katanya nggak akan menceraikan saya, Pak A bilang, 'lihat hasil operasi ibu minggu besok, kalau hasilnya baik akan dibicarakan lagi'... begitu katanya"
Mr. X: "minggu depan..? memang mau operasi apaan..?"
Mbak CS: "kanker mas, kanker rahim.. sepertinya harus diangkat semuanya.."
Hmmm, no comments... jadi pengen interogasi Pak A lagi deh... sepertinya ada yang miss.. kurang complate... (bersambung)
No comments:
Post a Comment
Ingin berkomentar? cerita yang baik-baik saja, karena DIA suka dengan hal yang baik-baik. Siapa yang membuka aib, maka di akherat ALLAH akan membuka aibnya ...