Sunday, August 31, 2008

aku bangga negeriku

Hari H (aku bangga negeriku)

Setelah 3 hari menjadi ’raja’, dan kesehatanku cukup pulih dan layak untuk pulang, akupun berpamitan dengan ’perdana menteri’, ”dokter, terima kasih karena telah merawat saya dengan sangat baik, andai semua pejabat dan petinggi negeri ini seperti anda, aku yakin kerajaan ini akan menjadi kerajaan yang sempurna dan disegani oleh semua kerajaan di alam semesta”. Dokter puskesmas itu hanya tersenyum, dan berkata, ”aku memang tidak pantas menjadi perdana menteri seperti sangkaanmu, aku hanya pantas menjadi dokter di puskesmas terpencil, aku bisa mengabdi tanpa mengharap untuk selalu diberi, dan kamu cepat besar, agar bisa menjadi sesuatu yang berarti bagi ibu pertiwi”.

Aku sedikit bingung dengan kalimat ’perdana menteriku’, sungguh orang yang sangat bijaksana. Setelah berjabat tangan, dan aku memberinya peluk hangat terbaikku sambil berkata, ”senang bisa mengenal anda, lain waktu kita bertemu kembali”. Dokter puskesmas itu hanya mengangguk kecil, dan kamipun berpisah dengan hangat.

Aku kembali menuju rumahku yang nyaman, rindu masakan Ibu yang selalu menggoda selera, rindu bertengkar dengan adikku yang lucu. Aku masih dibantu berjalan oleh teman-temanku menuju kamarku, dan akhirnya ... ah, springbed cintaku, aku rebahkan tubuhku di atasnya, lalu tanganku meraih remote TV, dengan sekali pencet ... aku mulai melihat-lihat isi dunia, khususnya berita tentang negeri ini setelah tiga hari aku tinggal jadi raja, hi.. hi.. hi..

Aku bangga negeriku, negeri yang sedang membangun, dengan keterbatasan pengalamannya, tap aku tetap bangga ... aku bangga negeriku

END

No comments:

Post a Comment

Ingin berkomentar? cerita yang baik-baik saja, karena DIA suka dengan hal yang baik-baik. Siapa yang membuka aib, maka di akherat ALLAH akan membuka aibnya ...