Andai Istriku Bekas … (Tipologi pramugari - Bagian 6)
Masih di Roti Boy ruang tunggu keberangkatan, lama sekali rasanya. Pengumuman yang aku dengar hanya keberangkatan flight lain atau delay pesawat kami, ugh jadi tambah sebel. Waktu sudah menunjukkan pukul 15.20 adzan ashar sudah 20 menit yang lalu, alarm PDA-ku koq tidak berbunyi, oh iya masih dipinjem Dave
John: Sholat ashar dulu yuk, sudah 15.20 nih
Dave: Aku tadi sudah sholat, aku jamak qoshor sama sholat dzuhur tadi di musholah bawah
John: Aku sholat dulu ya, titip perbekalan kita
Dave: Ok deh, pamit dulu tuh sama cewek-cewekmu
John: permisi mbak ... mau sholat ashar dulu, titip barang sebentar ya, temenku juga
Mbak1: Iya sayang, do’akan aku ya honey …
Mbak2: Silahkan ganteng, muah3 ..
Dave: Ha ... ha ... ha ...
Selesai sholat ashar, aku masih duduk bersila di musholah. Aku terpikir dengan hasil scoring yang dilakukan Dave padaku. Dave, ada-ada saja kalau mau kerjain aku … tapi mbak-mbak tadi sepertinya jujur dan tulus, setampan itukah aku. Ah, whatever deh .. EGP. Kamunanku buyar, flight menuju Denpasar segera berangkat, aku pun bergegas untuk keluar musholah
Dave: Ayo dul, sudah dipanggilin tuh … mari mbak, thanks ya karena kita boleh nongkrong di sini, thanks juga karena mau scoring temen saya
John: He .. he .. permisi ya mbak, saya sudah mau berangkat. Salam buat orang rumah ya …
Mbak1: Bye-bye ganteng ..
Mbak2: Oleh-olehnya jangan lupa ya ..
Setelah meletakkan semua tas di dalam cabin, akupun duduk. Sesekali aku memandang Dave, tampaknya dia sedang serius memperhatikan pramugari yang sedang sibuk mengatur penumpang. Dasar mata playboy, nggak bisa liat cewek bening langsung on, sensitivitasnya tinggi sekali untuk urusan yang satu ini.
Dave: Eh, liatin deh pramugari yang itu …
John: Yang mana …?
Dave: Yang sedeng masukin tas ke cabin
John: Oh yang itu, namanya Dyah
Dave: Koq tau sih, tau dari mana
John: Tadi sewaktu masuk ke pesawat ini, aku nyaris nabrak dia, lalu sekilas aku baca label nama di dadanya … Dyah, gitu ceritanya
Dave: Matamu jeli juga yah dengen cewek bening
John: Nggak sengaja, bagiku pantang liat wanita bukan hak ku, tundukkan pandangan
Dave: Tundukkan pandangan! liat betisnya dong
John: Ya nggak segitunya kaliii, pikiranmu itu yah ... fiktor, fikiran kotor
Dave: Bukan fiktor, tapi firman ... fikiran nyaman ...
John: Nyaman gundulmu, sudah ah ... ngantuk
Tapi sepertinya Dave tidak mau diajak kompromi, Dave masih saja berkomentar tentang tipologi gadis pramugari menurut versi dia, sedangkan aku hanya bisa menjawab sekenanya..
Dave: Nah kalo yang satu itu, yang sedeng explain cara pake baju pelampung … itu cantik, tinggi, seksi dan repotnya dia tipe cewek konsumtif, itu kelihatan dari cara dia melihat cowok di sekitanya, selain memandang wajah dia juga memandang asesoris yang dibawa oleh cowok yang sedang dipandangnya, hiiii serem
John: Hemmmmm
Dave: Kalau Dyah-mu … dia manis, imut, dan sabar. Cocok banget buat kamu. Dia memang buka tipe cewek konsumtif, tapi juga bukan tipe cewek setia, dia terlalu ramah pada semua orang, bahkan aku menilainya dia berpeluang untuk jadi cewek genit dan centil
John: Hemmmmm
Dave: Kamu nggak dengerin aku yah ...
John: Hemmmmm
Dave: Halah, kamu sudah nyaris tidur yah, yaudah ... ikut
John: … silent … zzzz … zzz …
Akhirnya sampai juga di Bandara Ngurah Rai, Dave masih tertidur di samping nenek yang berada tepat di sebelahnya, sedangkan aku bersiap untuk mengemasi barang-barangku dari dalam cabin. Sesekali Dyah memandangiku, teman pramugarinya terlihat sedang berbisik ke arahnya dan juga sambil memandangiku. What’s wrong, apa ada yang salah denganku …?
John: Dave, bangun sudah nyampe nih
Dave: Haaa, udah sampe yah
John: Iya, kasihan tuh nenek di sampingmu nggak bisa keluar
Dave: I’m sorry grandma ...
Nenek: It’s ok …
Dave: Koq aku baru dibangunin sih
John: Iya, sambil nungguin penumpang lain turun … lagian kita nggak ada barang yang di bagasi, jadi slow but true aja … tuh, ranselmu jangan lupa
Dave: Kita ada yang jemput lho, dari travel yang aku pesen di Surabaya
John: Travel, maksud kamu …
Dave: Supaya all in, hotel, mobil, dan semuanya termasuk paket perjalanan
John: Hebat banget cara berpikirmu, kagum dengan kakak senior ...
Dave: Ha ... ha ... biasa saja, aku sudah terlalu sering jalan-jalan, jadi sudah tau caranya buat ngirit pengeluaran kita selama di Bali. Tuh, yang jemput kita sudah siap ...
Pukul 21.50 waktu Denpasar, rasanya baru kemarin aku singgah ke Bali untuk urusan seminar yang diadakan kampusku bekerja sama dengan kampus Udayana, padahal sudah 5 tahun yang lalu. Tidak terasa kami sudah berada di parkiran hotel, waw … hotel yang bagus, ada kolam renangnya, padahal hanya hotel bintang tiga. Dave betul-betul ahli ngirit uang perjalanan, sudah nggak bayar taxi, nggak dikerjain sopir taxi karena harus keluar masuk hotel untuk cari hotel yang kosong, nggak pikir makan malem di mana karena sudah satu paket dengan biaya travel, pokoknya ok banget deh. Setelah makan malam, kami pun melakukan presentasi di dalam kamar hotel, gladi sebelum besok show time. Setelah dirasa cukup, aku mulai sibuk dengan remote TV untuk mencari-cari chanel film-film horor atau film action, sedangkan Dave masih sibuk dengan materi untuk paparan besok.
Dave: John, materi overlay kamu letakkan di mana?
John: Dalam folder yang sama, di D:/project 2008/cottage bali/legal aspect.ppt sudah ketemu belom (masih sibuk dengan pencet-pencet remote)
Dave: Sudah ... animasi cottage dari folder yang berbeda ya? Bisa di-burning ke CD blank nggak, jaga-jaga kalau klien kita minta
John: Sudah saya burning, semua ada dalam materi buat besok …
Akhirnya aku temukan juga chanel yang sesuai untukku, film TROY … wah keren abis, cerita tentang perang antara negeri Troy dan negeri tetangga yang bersekutu khusus untuk menghancurkan negeri Troy. Peperangan terjadi karena ulah seorang pangeran negeri Troy dalam mempertahankan ‘cinta’, sesekali aku menyumpahi tokoh bernama Paris yang merebut permaisuri dari raja tetangga. Sedangkan Dave hanya bisa tersenyum melihat tingkahku sebagai komentator film dadakan …
Wednesday, May 28, 2008
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment
Ingin berkomentar? cerita yang baik-baik saja, karena DIA suka dengan hal yang baik-baik. Siapa yang membuka aib, maka di akherat ALLAH akan membuka aibnya ...