Monday, June 9, 2008

Aku adalah BATMAN

Andai Istriku Bekas … (Aku adalah BATMAN - Bagian 19)

Aku heran melihat Dave, sedikitpun dia tidak bereaksi dengan kondisiku saat ini, apa dia tidak tahu ya? Kalau memang tidak tahu, ya sudah ... lebih baik tidak usah diberi tahu. Sesampai di apartement, aku masih dengan performaku yang diam dan diam ... aku tidak ingin menyusahkan Sarah dengan kabar ini, biar aku simpan sendiri sampai waktunya tiba ...

Sarah: Apa kabar sayang, gimana hari ini, dapet duit banyak?
John: (aku hanya bisa tersenyum kecil) Alhamdulillah baik-baik saja ...

Aku masih bingung, aku harus mulai dari mana ya? Freelence seperti jaman dulu saat kuliah, hasilnya mana cukup, atau … ah, nanti malam begadang cari info lowongan kerja di internet, harus semangat dan tetap semangat.

Selepas sholat Isya’ dan makan malam, aku segera masuk ke dalam kamar dan berkutat dengan laptopku. Untung saja apartemen Dave juga ada layanan wifi sehingga aku bisa internet gratis dan tidak harus susah-susah cari warnet. Sarah sepertinya bingung melihat tingkah diamku, lalu dia memberanikan diri untuk bertanya …

Sarah: John, kamu dari tadi koq banyak diam, memangnya kenapa? Ada masalah di kantor?
John: Ah, tidak sayang, aku baik-baik saja ...
Sarah: Jangan bohong, aku istrimu … tidak ada rahasia lagi, kalau kamu ada masalah mari kita selesaikan bersama …
John: Tidak sayang, aku baik-baik saja ...

Aku bingung, bagaimana ini. Sarah masih juga penasaran dengan tingkahku yang … aduh, harus bagaimana ya! Hari ini sebenarnya hari yang berat, ingin rasanya segera merebahkan punggungku berselimutkan Sarah cantikku, tapi aku harus segera cari pekerjaan lain sebelum benar-benar di pecat. Lalu tiba lah ide isengku, dari pada jutek nggak karuan, ngerjain Sarah aja ah, untuk sementara lupakan informasi di papan pengumuman tentang rencana pemecatanku. Fuiihhh, mudah-mudahan berhasil …

John: Sarah, sebenarnya aku punya rahasia, tapi tolong jangan cerita ke siapa-siapa!
Sarah: Rahasia apaan sih?
John: Janji tidak marah dan tidak akan cerita pada siapapun?
Sarah: Janji koq pake jangan marah segala, memangnya kamu kenapa?
John: Janji bahwa kamu akan selalu mencintaiku apapun yang terjadi padaku
Sarah: Aduh, koq jadi bingung sih, cepetan ngomongnya … iya janji
John: Sumpe lo …
Sarah: Aahhh, bikin penasaran aja, iya janji, sumpah …
John: Nanti saja, aku khawatir kamu tidak bisa menerimanya …
Sarah: Menerima apa, aku janji, beneran John, aku janji …

Kali ini Sarah menangis terisak-isak, aduh ... keterlaluannya aku sampai membuat istriku menangis. Ternyata Sarah begitu perasa, aku harus menjaganya dengan sangat hati-hati ... aku berjalan mendekatinya, dan mendekapnya. Aku membiarkan Sarah menangis terisak-isak di pelukku, masih dengan kalimat terakhirnya, ”aku janji, aku janji ...”. Aku jadi ikut terharu

John: Aduh sayang, koq nangis sih ...
Sarah: Sebenarnya ada apa sih John, apa kamu punya istri lain selain aku? Aku sangat mencintaimu John, jika di dalamnya kamu berbahagia, aku tetap akan mencintaimu, aku sangat mencintaimu John, tapi tolong jangan tinggalkan aku ... aku janji ...

Hatiku semakin miris, ah ... aku sungguh keterlaluan, tapi kata-kata yang keluar dari bibir Sarah barusan! Kalimat tertinggi yang bisa diucapkan oleh seorang istri, tiada satu wanitapun di dunia ini yang mau dimadu, bahkan Ibunda Siti Hawa istri dari Nabi Adam as sekalipun tidak rela, Siti Fatimah r.ha anak dari baginda Nabi Muhammad SAW sekalipun tidak sanggup, apatah lagi seorang Sarah ... Aku coba untuk menenangkan hati Sarah, tapi bagaimana caranya ya? Sarah masih menangis terisak dalam pelukanku, dapat aku rasakan hangat linangan air mata yang mengalir deras di dadaku.

John: Siapa yang punya istri selain kamu, mana sanggup aku melukai hatimu, aku sangat sayang padamu Sarah ... aku hanya ingin mengatakan bahwa ...
Sarah: Bahwa apa, aku sudah tidak sabar …
John: Sarah, sebenarnya aku adalah BATMAN ...
Sarah: (diam sejenak begitu juga tangisnya, lalu Sarah mendongakkan wajahnya menatapku) BATMAN? Batman dari Indramayu, John ... kamu ngerjain aku ya! Aku dibuat sampe nangis begini, kirain mau ngomong apaan, ternyata, ugh ... awas kamu ya ... nanti aku bales baru tau rasa ...
John: Ha ha ha, istrinya Batman koq jadi sewot sih ...
Sarah: Ugh, aku masih sebel tau …

Susah hatiku sedikit terobati melihat tingkah manja Sarahku, hari semakin larut dan Sarah telah lelap dengan sesekali masih mengigau dengan kalimat yang sama, ”aku janji ... aku janji”. Sarah, tidak disangka kau begitu perasa ... sebentar lagi arsitekmu akan jadi pengangguran, ah teganya orang kantor, kurang maksimal apa aku bekerja, masih juga masuk daftar PHK. Dave, kenapa kau diam saja melihat aku akan dipecat, dasar kakak ipar durhaka! Eh, ada nggak ya kakak ipar durhaka? Kalau anak durhaka mungkin ada, tapi kalau kakak ipar durhaka? Halah, aku koq mikirnya semakin tidak karuan saja ... Sudah ah, apapun hasilnya, walalupun aku harus dipecat sepulang dari Singapura, aku harus tuntaskan proyek properti ini dengan sempurna.

Aku masih sibuk dengan urusan mencari kerja di internet, semua perusahaan dan konsultan internasional di bidang perencanaan arsitektur dan landscape, baik di Indonesia, Singapura, bahkan hingga ke Abu Dhabi telah aku simpan datanya. Beberapa konsultan sudah aku kirimi semua data tentang diriku, perjalanan karirku, hasil rancanganku dan juga file prestasi akademikku. Ah, seperti baru lulus kuliah saja ... ups, hampir lupa, cari informasi tentang apartement di Singapura, buat materi paparan hari senin ... Ahhh, malam yang sungguh melelahkan, minggu depan, segera berlalu, supaya aku tidak stres dengan hasil pengumuman di kantor tadi pagi ... Pukul 01.00 dini hari, huaaa ... mengantuk sekali rasanya, tiduran sebentar ah lalu baru sholat tahajut. Aku melihat sarah di kasur empuknya, aku merapikan rambut coklat yang menutupi kecantikannya. Aku memandanginya lekat-lekat, membelainya, mencium keningnya. Ingin rasanya aku tidur di sampingnya, tapi aku khawatir membangunkan tidur lelapnya seperti kemarin. Akhirnya aku putuskan untuk tidur beralaskan sajadah, hanya untuk mengurangi dinginnya lantai kamar yang berpenghawaan buatan, fasilitas AC di apartemen Dave seperti di hotel bintang 4, AC central. Karena sangat lelah, aku langsung tertidur hingga akhirnya aku dibangunkan air yang jatuh mengenai wajahku ... apartement Dave bocor? Memangnya kamar kostku, nggak mungkin banget. Aku membuka mata dan aku dapati Sarah sedang duduk bersimpuh di sampingku sambil menangis terisak, aku jadi heran kenapa Sarah menangis, kali ini apa lagi yang membuatnya menangis ...

John: Ada apa Sarah, kenapa menangis?
Sarah: Aku jahat, kamu sampai tidur di lantai ... maafkan aku John, maafkan aku ...
John: Aduh Sarah, nggak apa-apa ... semalam, aku khawatir membangunkanmu jika aku tidur di sampingmu, jadi aku putuskan untuk tidur di lantai saja ...
Sarah: Tidak, aku yang jahat, aku istri yang dzolim ... kalau kamu ingin marah, marahlah padaku, jika kamu ingin memukulku, pukul lah aku ...
John: Sudah Sarah, jangan menangis lagi ... sebenarnya yang salah itu aku, bukan kamu. Sudah ya, diam jangan menangis terus ... aku juga minta maaf
Sarah: Tapi aku sudah dimaafkan?
John: Sudah sayang, semua kesalahanmu yang lalu, hari ini dan yang akan datang, semuanya sudah aku maafkan, sudah ya jangan menangis lagi ...
Sarah: (hanya bisa mengangguk kecil)

No comments:

Post a Comment

Ingin berkomentar? cerita yang baik-baik saja, karena DIA suka dengan hal yang baik-baik. Siapa yang membuka aib, maka di akherat ALLAH akan membuka aibnya ...