Friday, April 4, 2008

Cantik, pinter dan sexy

Majelis after Dzuhur, sebagian besar anak putra masih haha hihi di depan musholah, Agus, Romdhon, Raki, Yusuf, Fuad, Kamal, Saychu, Miftah, Mustain, Ahmad, dan Adi. Cerita kesana kemari, Agus masih juga dengan performa standarnya, kadang memandang jauh hingga ke langit, lalu dibikin kaget Saychu, ”hayo, lagi mikirin Mak Yati yah ...”, Agus kaget sejenak, lalu tersenyum kecil ...

Romdhon memulai pembicaraan, ”eh, heran yah, kita koq bisa-bisanya suka sama cewek yah, padahal mereka itu nyebelin, sok manja dan ugh pokoknya bikin sebel deh...”, lalu Ahmad menimpali, ”yah betul, kenapa harus suka sama cewek, sama cowok aja kenapa sih ...”, ahli majelispun protes serentak, ”wuuuuu, hoey jeruk bali, kalo orientasi sex mu nggak jelas, jangan ngajak-ngajak dong ...”, Ahmad berkelit, ”lho, katanya tadi cewek ntuh nyebelin, by the way, aku nih normal, kalaupun besok aku harus menikah, aku akan menikah karena menjalankan perintah ALLAH, dan mengikuti sunah baginda Nabi SAW, nggak mungkin banget Ahmad yang tampan rupawan ini menjomblo ....”.

Raki melanjutkan diskusi, ”sebenernya, kita para lelaki kalau harus memilih makhluk yang namanya cewek ntuh harus pilih yang seperti apa yah kira-kira”, Lalu Kamal nimbrung, ”tentu saja yang cantik dan berkulit putih bersih”, lalu, ”hua ha ha ha ha, Kamal mau perbaiki keturunan, makanya cari yang kulitnya putih, sama tente kunti aja, kulitnya putih”, begitu Mustain berkomentar, lalu Kamal coba meluruskan, ”ya iya lah, harus ada upaya untuk memperbaiki keturunan dengan silang genetik ...”. Yusuf nimbrung, ”bener lho, kita harus realistis, dan juga harus selektif, yang milih kan kita, sedangkan mereka itu yang dipilih, jadi gitu deh ... tapi menurutku, paling nggak istriku nanti cantik dan sexy ...”, Yusuf berkomentar sambil melekuk tangannya mengikuti lekuk gitar spanyol.

Fuad nggak mau kalah, ”sekedar cantik dan sexy doang, berarti o’on dong, saya mana mau kalo istriku o’on, emang sih aku nggak pinter-pinter banget, standar lah, tapi istriku nanti harus cerdas dan pinter ...”
Rame deh pokoknya, lau dua makhluk berkerudung lewat di depan mereka, semua langsung hening dan diam seribu bahasa, hingga kedua makhluk itu hilang dari pandangan. Kemudian, ”em, kalo yang baru lewat tadi bagaimana? Masuk ketiga kategori tadi nggak; cantik, pinter dan sexy?”, Yusuf memecah keheningan, kemudian dijawab oleh Romdhon, ”hua... ha... ha... mana ada bantal guling berjalan seperti itu disebut sexy, sana turun gunung trus beli kacamat”, ”waaaaa” semua anak-anak putra tertawa lepas karenanya.

Zulfan ikut berkomentar, ”emm, menurut saya nih, pasti sulit menemukan tiga perkara tadi pada satu orang, cantik, pinter dan sexy ... duh, siapa juga mau, aku juga mau...”. Lalu Pak Basong datang menghampiri, ”jika kamu ingin memilih, maka pilihlah agamanya ...”. Semua pandangan mata tertuju pada Pak Basong, semua diam dan mulai prepare untuk bertanya ... Yusuf memulai, ”tapi Pak, kategori yang kita sampaikan itu standar internasional, semua orang sejagad raya nih setuju dengen kategori itu”. Pak Basong menghela nafas, lalu ... ”hhmmmmm, betul, tapi yang Nabis SAW ajarkan ke kita sebagai umatnya itu adalah karena cantiknya, hartanya, keturunannya, dan agamanya, tapi juga harus diinget, wanita yang baik untuk lelaki yang baik, jadi gak mungkin banget anak mesjid suka sama cewek yang biasa nongkrong di diskotik, walaupun cantik, pinter dan sexy ... ya nggak”.

No comments:

Post a Comment

Ingin berkomentar? cerita yang baik-baik saja, karena DIA suka dengan hal yang baik-baik. Siapa yang membuka aib, maka di akherat ALLAH akan membuka aibnya ...